Job Fair

Kesempatan kerja sering kali tidak seadil yang terlihat. Lewat visual ini, kita diajak membuka mata soal realita di balik proses rekrutmen yang sering penuh kepentingan. Dua sosok pria dalam balutan setelan jas, berjabat tangan dengan ekspresi penuh kepastian—seolah kesepakatan sudah lama dibuat bahkan sebelum lowongan diumumkan ke publik.

Di latar belakang, sebuah kursi kantor dengan tanda “Reserved” berdiri sebagai simbol keras bahwa posisi tersebut sebenarnya sudah ada pemiliknya. Mahkota kecil di atas sandaran kursi makin memperjelas bahwa ini bukan sekadar kursi biasa—melainkan posisi penuh privilese, yang sudah ditentukan untuk “orang dalam”.

Efek visual bergaya halftone dengan warna monokrom memberi kesan retro propaganda sekaligus kritik sosial yang tegas. Ini bukan cuma tentang desain, tapi pernyataan visual: bahwa di balik setiap poster lowongan pekerjaan yang tampak terbuka untuk umum, sering kali ada skenario tersembunyi. Bukan soal seberapa pintar kamu, tapi lebih soal… siapa yang kamu kenal.

Desain ini cocok banget buat kaos bertema kritik sosial dan kesadaran kelas pekerja. Pas dipakai buat nongkrong, diskusi komunitas, atau sekadar jadi pembuka obrolan tentang isu nepotisme dan ketidaksetaraan dalam dunia profesional.