Tut Wuri Handayani

di belakang, memberi dorongan bukan hanya semboyan, tapi filosofi mendalam tentang bagaimana pendidikan seharusnya hadir: tidak memaksa di depan, tidak menekan dari atas, tapi mendampingi di belakang dengan kesabaran. Pendidikan sejati bukan sekadar transfer ilmu, melainkan proses mendewasakan kesadaran.

Dalam perjalanannya, pendidikan adalah proses transformasi diri. Ia mengubah cara pandang, membentuk karakter, dan perlahan menuntun manusia mengenal jati dirinya yang paling dalam. Bukan hanya mencetak pekerja, tapi membangun manusia yang utuh yang berpikir kritis, berempati, dan tahu arah hidupnya.

Pendidikan yang benar bukan tentang hasil instan, melainkan pembentukan identitas yang terus bertumbuh. Ia mendorong seseorang bukan hanya menjadi pintar, tapi juga bijaksana. Karena pada akhirnya, tujuan pendidikan bukan sekadar mencerdaskan kepala, tapi mencerahkan jiwa membawa kita ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi sebagai manusia